Senin, Januari 17, 2011

Asal-usul Ponsel

Asal-usul Ponsel



AHLI kimia analitik bernama Michael Faraday memulai penelitian mengenai apakah ruang dapat mengkonduksi arus listrik. Penemuannya ini kemudian sangat berguna bagi perkembangan telepon selular.

1865
Dr Mahlon Loomis dari Virginia, seorang dokter gigi, disebut-sebut orang yang pertama yang berkomunikasi secara nirkabel (wireless) via atsmosfer. Antara tahun 1866 dan 1873, beliau telah mentransmisikan pesan telegrafis pada jarak 18 mil dan sukses mengembangkan metode untuk mengirim dan menerima pesan dengan memanfaatkan atsmosfer bumi sebagai konduktor. Atas keberhasilannya ini, pihak Kongres kemudian menganugerahinya dengan dana penelitian sebesar 50 ribu dollar AS.

1920-an
Kepolisian Amerika Serikat mulai mengetes perangkat radio dua-arah

1940-an
Segelintir orang kaya dan terkenal telah menggunakan radio yang dikoneksikan dengan jaringan telepon. Penggunanya bisa bicara atau mendengarkan lawan bicaranya tapi tidak bisa melakukan kedua-duanya pada waktu yang bersamaan. Panggilan juga mesti disambungkan via operator terlebih dahulu.

1950-an
Ponsel dengan direct dialing mulai diperkenalkan

1964
IMTS (Improved Mobile Telephone Service) merilis layanan yang meliputi direct dialing, seleksi channel secara otomatis, serta lebar pita (bandwidth) yang lebih sempit

1980-an
Lahirlah sistem ponsel seperti TACS (Total Access Control System) di Eropa dan AMPS (Advanced Mobile Phone System) di Amerika Serikat yang sanggup melayani lebih banyak pelanggan, energi transmisinya lebih rendah, serta lebih efisien dalam menggunakan frekuensi, dengan ponsel pertama Motorola DynaTAC 8000x

1991
Sistem GSM digital komersil yang pertama diperkenalkan, dengan menggunakan teknologi transmisi TDMA (Time Division Multiple Access).

Korea Utara Negara Terasing

Quote:
Korea Utara Negara Terasing
Quote:
Mungkin terlalu sedikit yang bisa diketahui oleh dunia luar tentang kehidupan masyarakat di negara Republik Rakyat Demokratik Korea. Seperti negara penganut ideologi komunis lainnya, negara yang lebih dikenal dengan sebutan Korea Utara ini pun cenderung menutup diri terhadap sorotan pers internasional. Sikap ini jelas jauh berbeda dengan negeri saudaranya yang ada di selatan, Korea Selatan.

Meskipun cenderung terisolir dari publikasi, tapi selalu saja ada orang yang berhasil mendapatkan informasi secara langsung tentang kehidupan masyarakat di Korea Utara. Misalnya seperti yang sudah dilakukan oleh Ian Scot. Blogger asal negeri Inggris ini mencoba mengunjungi 100 negara di berbagai belahan dunia. Diantara negara-negara yang dikunjunginya, Ian merencanakan tinggal atau menetap lama di 20 negara. Dan salah satunya adalah Korea Utara. Ada beberapa hal-hal unik dan aneh tentang kehidupan masyarakat di Korea Utara yang mungkin jarang diketahui oleh dunia luar. Bagi Ian Scot sendiri, fakta-fakta itu cukup membuatnya terkejut. Adalah wajar jika kemudian ia mempublikasikannya pada personal weblog yang dikelolanya. Hal-hal unik dan aneh di Korea Utara itu dapat kita baca dibawah ini.
Quote:
Di Korea Utara tidak ada orang yang bersiul
Bahkan dikabarkan banyak orang Korea Utara yang memang tidak bisa bersiul. Ketika Ian Scot menanyakan hal itu kepada para siswa sekolah disana, mereka menjawab bahwa bersiul adalah hal yang dianggap tabu di negara itu.
Quote:
Tayangan iklan di TV lebih lama
Di Indonesia maupun di banyak Negara lainnya, tayangan iklan di TV bisa dipastikan durasinya lebih sedikit dibandingkan dengan durasi acara utama. Tapi di Korea Utara justru sebaliknya, tayangan komersial (iklan) justru yang memiliki durasi lebih banyak. Hingga acara utamanya terasa hanya sebagai selingan.
Quote:
Negara dengan banyak loudspeaker
Hampir di sepanjang jalan yang dilaluinya ia menjumpai banyak pengeras suara dengan volume maksimum yang mengiklankan berbagai produk dagangan. Dari bawang hingga produk komputer. Loudspeaker-loudspeaker di sekolah-sekolah bahkan lebih nyaring lagi. Mengumandangkan lagu anak-anak, instruksi-instruksi tentang peraturan sekolah dengan suara yang menggelegar.
Quote:
Negara dengan istana-istana besar
Yang unik dan aneh di Korea UtaraNegara dengan bangunan hotel tertinggi Pernah mendengar nama Ryugyong Hotel? Konon bangunan ini sering diolok-olok dengan sebutan The Pyongyang Ghost Tower. Sebuah bangunan setinggi 330 meter yang direncanakan sebagai hotel dan terletak di kota Pyongyang. Pembangunannya dimulai pada tahun 1987 dan karena pemerintah mengalami kesulitan keuangan, proyek ini terhenti pada tahun 1992. Dan baru pada bulan April 2008 yang lalu pembangunannya dilanjutkan lagi. Bayangkan, selama 16 tahun bangunan raksasa ini terbengkalai. Dikabarkan hotel dengan kapasitas 3.000 kamar ini direncanakan akan rampung pada tahun 2012.
Quote:
Tidak menggunakan pisau
Di Korea Utara, orang tidak menggunakan pisau untuk memotong bahan-bahan makanan seperti mie, sayuran, daging, dan sebagainya. Mereka menggunakan gunting panjang. Anda dapat melihat pemakaian gunting itu saat bersantap pada semua restoran di negeri itu.
Quote:
Tidak ada mobil-mobil buatan Jepang
Korea menjadi satu-satunya negara yang tidak memiliki mobil-mobil buatan Jepang yang berkeliaran di jalan-jalan di negara itu. Mobil-mobil buatan Negara lain pun tidak akan kita jumpai. Semua mobil harus buatan Korea Utara.
Quote:
Nomor-nomor rumah yang membingungkan
Di banyak negara, termasuk Indonesia, penomoran rumah sebagai alamat biasanya dilakukan dengan urut. Jika rumah Anda bernomor 27 maka rumah di sebelah akan bernomor 28, contohnya seperti itu. Tapi penomoran rumah secara urut seperti itu tidak berlaku di Korea Utara. Bisa saja terjadi di sebelah rumah bernomor 1 adalah rumah dengan nomor 88, sementara rumah dengan nomor 2 justru berada di ujung jalan. Setelah diperhatikan, ternyata penomoran rumah disesuaikan dengan usia rumah tersebut. Sebuah rumah yang berusia paling tua yang terletak di sebuah jalan maka rumah itu akan diberi nomor 1. Rumah dengan nomor 2 adalah rumah yang dibangun setelah rumah yang bernomor 1 tadi. Begitulah seterusnya.
Quote:
North Korean Trafic Lady
Istilah Trafic Lady hanya ada di Korea Utara, khususnya di kota Pyongyang. Konon tidak ada lampu lalu-lintas di jalanan kota itu sehingga di setiap persimpangan jalan yang strategis selalu di tempatkan petugas polisi yang biasanya seorang wanita untuk mengganti tugas lampu lalu-lintas di jalanan tersebut. 
Quote:
Tidak boleh menulis menggunakan tinta berwarna merah
Di Indonesia sering juga kita menjumpai kebiasaan untuk melarang menggunakan tinta berwarna merah saat menulis. Umumnya karena dianggap tidak sopan. Tapi tinta merah di Korea Utara hanya boleh digunakan untuk menulis nama-nama orang yang sudah meninggal dunia.
Template Design by prieto
ShoutMix chat widget